Hari ini Kamis, 2 Oktober 2014 bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional yang kelima. Penetapan batik sebagai sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia terjadi pada 2 Oktober 2009 lalu. Dalam sejarahnya, tradisi pembuatan batik bukan hanya milik Indonesia. Jejak batik juga terdapat di negara-negara seperti Nigeria, China, India, Malaysia, Filipina, dan Sri Lanka. Meskipun demikian, batik Indonesia adalah yang paling popular dan dikenal di seluruh dunia.
UNESCO mengakui bahwa Batik Indonesia mempunyai berbagai motif yang berkaitan erat dengan perkembangan budaya bangsa. Keragaman status sosial, kebudayaan lokal, alam, hingga sejarah telah melahirkan warna-warni dalam kesenian batik. Tidak bisa dipungkiri lagi, batik adalah ciri khas Indonesia yang mesti dijaga agar tidak luntur ditelan zaman.
Oleh karena itu, sangat tepat Indonesia merayakan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan Keppres No. 33/2009 yang menetapkan tanggal tersebut sebagai peringatan diakuinya batik sebagai warisan dunia.
Apalagi, Indonesia tidak hanya sekadar memproduksi batik saja. Batik telah diekspor ke berbagai negara sebagai komoditas non migas penyumbang devisa. Ekspor batik Indonesia meningkat dari 32 juta dolar AS pada 2008 menjadi 300 juta dolar AS pada 2013.
Negara tujuan ekspor batik nasional terbesar adalah Amerika Serikat, Jerman dan Korea Selatan. Dengan tingginya minat pasar mancanegara tersebut, maka penting adanya perlindungan hak karya intelektual perajin untuk menjamin keunggulan industri dan perdagangan.
Lalu, sejarah perjalanan batik di Indonesia sendiri seperti apa? Artikel berikut ini akan menjelaskan asal muasal batik Indonesia beserta sejarahnya. Silakan disimak, selamat Hari Batik …… Baca lebih lanjut